Lower Body Innervation and Vascularisation

1. Regio Glutea & Panggul (Bokong)

Wilayah ini merupakan jembatan antara batang tubuh dan tungkai bawah, kaya akan saraf besar yang keluar dari pleksus sakralis.

  • Vaskularisasi:

    • Arteri: Suplai darah utama berasal dari Arteri Glutea Superior dan Inferior (cabang dari Arteri Iliaka Interna).

    • Vena: Vena glutea superior dan inferior yang bermuara ke Vena Iliaka Interna.

  • Inervasi:

    • Nervus Ischiadicus (Sciatic Nerve): Saraf terbesar di tubuh. Keluar dari panggul masuk ke bokong di bawah otot Piriformis. Saraf ini berjalan ke bawah menuju paha belakang.

    • N. Gluteus Superior & Inferior: Menginervasi otot-otot gluteus (pantat).

2. Regio Femoris (Paha)

Struktur di paha dibagi menjadi tiga kompartemen otot yang masing-masing memiliki suplai saraf dan darah spesifik.

A. Vaskularisasi

 

  • Arteri:

    • Arteri Femoralis: Lanjutan dari Arteri Iliaka Eksterna setelah melewati ligamen inguinal. Berjalan di depan paha dalam Trigonum Femorale (Femoral Triangle).

    • Arteri Profunda Femoris: Cabang dalam yang mensuplai otot-otot paha bagian belakang dan medial.

    • Arteri Poplitea: Lanjutan arteri femoralis setelah masuk ke belakang lutut (Fossa Poplitea).

  • Vena:

    • Vena Femoralis: Mengalirkan darah dari tungkai ke Vena Iliaka Eksterna.

    • Vena Saphena Magna: Vena superfisial terpanjang, berjalan dari kaki naik di sisi dalam (medial) paha dan bermuara ke Vena Femoralis di paha atas.

B. Inervasi

Pembagian saraf sesuai dengan kompartemen otot:

  • Kompartemen Anterior (Depan):Dipersarafi oleh Nervus Femoralis. Menggerakkan otot Quadriceps (ekstensi lutut).

  • Kompartemen Medial (Dalam): Dipersarafi oleh Nervus Obturatorius. Menggerakkan otot Adductor (menjepit paha).

  • Kompartemen Posterior (Belakang):

  • Dipersarafi oleh Nervus Ischiadicus (Sciatic). Menggerakkan otot Hamstring (fleksi lutut).

 

3. Regio Cruris (Betis/Lungkai Bawah)

Di bawah lutut, Arteri Poplitea bercabang untuk mensuplai kompartemen betis.

A. Vaskularisasi

  • Arteri:

    • Arteri Tibialis Anterior: Berjalan di depan, mensuplai otot ekstensor.

    • Arteri Tibialis Posterior: Berjalan di belakang (betis dalam), mensuplai otot fleksor.

    • Arteri Fibularis (Peroneal): Cabang dari tibialis posterior, mensuplai sisi luar betis.

  • Vena:

    • Vena Saphena Parva: Vena superfisial di belakang betis, bermuara ke Vena Poplitea di lutut.

    • Vena Tibialis (Anterior & Posterior): Vena dalam yang mendampingi arteri.

B. Inervasi

Saraf Sciatic bercabang dua di atas lutut menjadi Tibial dan Common Fibular:

  • Kompartemen Anterior: Dipersarafi N. Fibularis (Peroneus) Profundus. Fungsi: Dorsofleksi kaki (angkat punggung kaki).

  • Kompartemen Lateral: Dipersarafi N. Fibularis (Peroneus) Superficialis. Fungsi: Eversi kaki (miringkan telapak ke luar).

  • Kompartemen Posterior: Dipersarafi N. Tibialis. Fungsi: Plantar fleksi (jinjit).

4. Regio Pedis (Kaki & Jari-jari)

 

A. Vaskularisasi

  • Arteri:

    • Arteri Dorsalis Pedis: Lanjutan arteri tibialis anterior di punggung kaki. Denyutnya dapat diraba di sela tulang metatarsal 1-2.

    • Arteri Plantaris (Medial & Lateral): Cabang arteri tibialis posterior di telapak kaki, membentuk Arcus Plantaris yang mensuplai jari-jari (Arteri Digitalis).

  • Vena:

    • Arcus Venosus Dorsalis: Jaring vena di punggung kaki yang menjadi asal mula Vena Saphena Magna dan Parva.

B. Inervasi

  • N. Fibularis Profundus: Sensorik untuk sela jari 1-2 (ibu jari dan telunjuk kaki).

  • N. Fibularis Superficialis: Sensorik untuk sebagian besar punggung kaki.

  • N. Tibialis: Bercabang menjadi N. Plantaris Medial & Lateral di telapak kaki, menginervasi otot-otot intrinsik kaki dan sensasi telapak kaki.

  • N. Suralis: Memberikan sensasi pada sisi luar kaki dan kelingking.