Sistem Gerak Tubuh Bawah

Sistem Gerak Bawah (Extremitas Inferior)

Sistem ini dirancang untuk stabilitas, menahan berat badan, dan lokomosi (berjalan).

A. Panggul (Hip/Coxae)

  • Art. Sacroiliaca: Hubungan kuat antara sacrum dan ilium, gerak sangat terbatas (Amphiarthrosis) untuk menopang berat badan.

  • Art. Coxae (Hip Joint): Sendi peluru (Ball & Socket) yang sangat stabil karena caput femur masuk dalam ke acetabulum. Memiliki 3 aksis gerakan (fleksi-ekstensi, abduksi-adduksi, rotasi).

  • Ligamen Penguat: Lig. Iliofemorale (terkuat), Lig. Pubocapsulare, dan Lig. Ischiocapsulare.

 

B. Lutut (Genu) Merupakan sendi Modified Hinge yang kompleks (Art. Composita).

  • Struktur Penting:

    • Meniscus (Medial & Lateral): Bantalan sendi untuk meredam tumbukan dan menyesuaikan bentuk permukaan sendi.

    • Ligamen Cruciatum (ACL & PCL): Mencegah pergeseran tibia ke depan/belakang terhadap femur.

    • Ligamen Collateral (MCL & LCL): Menjaga stabilitas samping.

C. Pergelangan Kaki & Kaki (Ankle & Foot)

  • Ankle Joint (Talocrural): Sendi engsel yang dibentuk oleh tibia, fibula, dan talus (tenon and mortise joint). Gerakan utamanya adalah dorsofleksi dan plantarfleksi.

  • Subtalar & Transverse Tarsal Joint: Memungkinkan gerakan inversi (supinasi) dan eversi (pronasi) untuk adaptasi permukaan tanah.

  • Arkus Kaki (Lengkung Kaki): Terdapat arkus longitudinal (medial & lateral) dan transversal yang berfungsi sebagai pegas/penahan beban, dipertahankan oleh Plantar Aponeurosis.