Theory Pancreas

Hai hai~

Udah ga sabar yak pengen lanjut belajar?

Hehe, ayo lanjut yaa baca-bacanya. Tapi jangan lupa liat gambar ini dulu:

Gambar 1. Anatomi Pancreas (source: Tortora 16th ed)

Pancreas merupakan kelenjar campuran, artinya memiliki fungsi endokrin sekaligus eksokrin. Organ ini terletak di lekukan duodenum (bagian pertama dari intestinum tenue atau usus halus).

Secara anatomi, pankreas terdiri atas 5 bagian:

• Processus Uncinatus
• Caput (kepala)
• Collum (leher)
• Corpus (badan)
• Cauda (ekor)

Gambar 2. Bagian-bagian Pancreas

Sekitar 99% sel pankreas adalah sel eksokrin yang tersusun dalam kelompok bernama acinus pancreaticus. Sel-sel ini menghasilkan enzim pencernaan yang disalurkan ke saluran pencernaan melalui sistem duktus.

Di antara acini tersebut tersebar 1–2 juta kelompok kecil sel endokrin yang disebut pulau-pulau Langerhans (Pancreatic Islets).

Setiap pancreatic islet terdiri dari empat tipe utama sel penyekresi hormon:

1. Sel alfa (α cells)
2. Sel beta (β cells)
3. Sel delta (δ cells)
4. Sel F atau sel polipeptida pancreatik 

Baca lagi nih tabelnya, liat yang bener tapi ya (admin udah cape banget nih bikinnya)

Bisa dilihat ya, kerja mereka semua bareng-bareng gitu. Jadi ga heran kenapa mereka ada di satu organ yang sama. Now, kita udah lihat organnya, of course kita bakal bahas juga vaskularisasi dan inervasi-nya kan.

Gambar 3. Vaskularisasi Pancreas (source: Netter 7th ed)

Gambar 4. Vaskularisasi Pancreas (source: Netter 7th ed)

Gambar 5. Vaskularisasi Pancreas (source: Netter 7th ed)

Pankreas dapet suplai darah yang kompleks banget, karena dia “nempel” di antara dua sistem besar: truncus coeliacus dan arteri mesenterica superior. 

Bayangin pankreas kayak pulau panjang di antara lambung dan duodenum. Bagian-bagian tubuhnya dapet darah dari dua sisi:

1. Bagian superior caput pancreas → Arteri pancreaticoduodenalis superior (anterior & posterior), cabang dari arteri gastroduodenalis, turunan dari a. hepatika komunis
2. Bagian inferior caput pancreas & uncinate process → Arteri pankreatikoduodenalis inferior (anterior & posterior), cabang dari arteri mesenterica superior).
3. Bagian collum-corpus-cauda pancreas → Arteri lienalis yang bercabang menjadi Arteri pancreaticus dorsal, arteri pancreatica magna, dan arteri cauda pancreatica, yang masing-masing memasuki pancreas.

Setelah oksigen dan nutrisi dipakai sel pancreas, darah “kotor” plus hormon-hormon yang baru disekresikan oleh pancreas, akan masuk ke sistem vena. Yaitu:

1. Vena pancreaticoduodenalis superior → mengalir ke vena porta hepatika
2. Vena pancreaticoduodenalis inferior → mengalir ke vena mesenterika superior (juga menuju vena porta).
3. Vena dari bagian collum-corpus-cauda pancreas → masuk ke vena lienalis, yang bergabung dengan vena mesenterika superior membentuk vena porta hepatika.

Jadi, semua darah dari pancreas akhirnya bermuara ke vena porta, menuju hepar dulu sebelum ke sirkulasi sistemik.

Tanpa basa-basi lagi kita lanjut ya.

Gambar 6. Inervasi Pancreas (source: Netter 7th ed)

Sistem saraf pancreas terdiri dari dua sistem utama:

• Simpatis (fight or flight)
• Parasimpatis (rest and digest)

1.Saraf Simpatis

Asal: T5–T9 → serabut preganglionik → n. splanchnicus mayor → celiac ganglia → serabut postganglionik → masuk ke pankreas lewat plexus pancreaticus. Fungsinya:

• Menurunkan sekresi insulin (inhibisi sel beta)
• Sedikit meningkatkan sekresi glukagon
• Vasokonstriksi pembuluh darah pankreas

2. Saraf Parasimpatis

Asal: Nervus Vagus (CN X) → masuk ke celiac ganglia & plexus mesentericus superior → cabang ke pankreas. Fungsinya:

• Merangsang sekresi hormon
• Meningkatkan sekresi eksokrin pancreas
• Meningkatkan aliran darah pancreas

Lah, udah selesai lagi satu sub-bab nya. Keren banget loh, ga kerasa kan?

Yaudah kalau beneran ga kerasa, coba jawab quiz-nya ya hihi